
Malang, 5NEWS.CO.ID,- Bantuan bagi warga terdampak banjir bandang di Kota Batu, Malang, Jawa Timur terus mengalir dari berbagai kalangan. Tak ketinggalan, para mahasiswa juga turut menggalang dana dan menyalurkannya melalui yayasan Rumah Kemanusiaan (RK). Selain bahan kebutuhan sehari-hari, relawan menyebut warga terdampak banjir juga membutuhkan material dan bahan bangunan.
Sejumlah mahasiswa di Malang tak tinggal diam dengan adanya bencana banjir bandang di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Para mahasiswa ini, aktif melakukan penggalangan dana di sejumlah lokasi di Kota Malang. Lokasi yang dipilih yakni Cyber Mall, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Galunggung, dan Jalan Veteran.
“Penggalangan dana kami lakukan sejak pagi. Dan dilakukan selama dua hari pada Sabtu dan Minggu,” terang Iqbal Firdaus Koordinator Umum Aliansi Organisasi Mahasiswa Malang, dalam keterangan tertulis yang diterima 5NEWS.CO.ID, Senin (8/11/2021) pagi.
“Selama dua hari aktif melakukan penggalangan dana ini uang yang terkumpul Rp 11,8 juta. Ada yang menyumbang baju bekas juga,” tuturnya.
Beberapa elemen mahasiswa yang turun, yaitu HMI Hukum Brawijaya, BEM Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia, Ikatan Keluarga Besar Lembata Malang, Ikatan Keluarga Mahasiswa Sulawesi Barat Malang, Organisasi Daerah PRIMA Malang, Keluarga Pelajar Mahasiswa Kabupaten Paser, Gemohing Malang Raya, IMAKMA Malang Raya. Bantuan yang terkumpul ini kemudian mereka serahkan kepada yayasan Rumah Kemanusiaan (RK). Bantuan secara resmi diterima oleh relawan RK Wahyu Ramadhan.
Sebelumnya, Koordinator dari Rumah Kemanusiaan, Wahyu Ramadhan menyatakan bantuan ini spontan diberikan dalam rangka kemanusiaan. Menurutnya, bantuan yang datang dari berbagai kalangan rata-rata berupa sembako dan bahan kebutuhan pokok lainnya.
Padahal, kata dia, korban terdampak banjir di Kota Batu, Malang, juga membutuhkan bantuan lain seperti material dan bahan bangunan. Wahyu mengatakan kebutuhan ini perlu perhatian dan pananganan lebih lanjut dari banyak pihak, terutama pemerintah.
“Karena di Indonesia ini rawan bencana, sehingga ke depan manajemennya bisa lebih bagus lagi,” kata Wahyu, Sabtu (6/11) malam.
Wahyu menambahkan, pihaknya juga turut memberikan bantuan minuman penambah imun probiotik. Harapannya, masyarakat terdampak banjir di Kota Batu juga terhindar dari ancaman bahaya COVID-19.
Terpisah, relawan dari pelaku wisata, Darmawan, mengungkapkan bantuan kebutuhan pokok sehari-hari atau sembako untuk warga terdampak banjir cukup melimpah saat ini. Oleh sebab itu, ia mengimbau semua pihak agar turut berempati dalam bantuan berupa material dan bahan bangunan bagi warga korban banjir di Kota Batu, Malang.
“Ke depan kita berharap dalam bentuk lain. Karena untuk pangan sudah dihandel oleh pemerintah. Yang diperlukan saat ini dari segi infrastruktur,” ujarnya usai menerima bantuan dari Rumah Kemanusiaan, Sabtu (6/11).
Seperti diketahui bencana air bah merusak sejumlah tempat di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiayu, Kota Batu. Selain itu ini juga kemudian berdampak pada sebagian tempat lain di Kota Malang seperti Kampung Wisata Warna-Warni.(hsn)
Catatan:
Teks artikel berita telah diedit Senin (8/11/2021) pukul 14.45 WIB dan tambahan informasi atas permintaan narasumber.