Ayatullah Khamenei Sebut Virus Corona Serangan Biologis

Foto Istimewa

Teheran, 5NEWS.CO.ID,- Ayatullah Ali Khamenei menyebut epidemi virus corona di iran sebagai serangan biologis. Pemimpin Tertinggi Iran itu juga memerintahkan militer mendirikan pos-pos kesehatan untuk merawat dan mencegah penyebaran virus corona dan menyebutnya sebagai pertahanan biologis.

Setelah memuji tindakan pelayanan Angkatan Bersenjata Iran, Ayatullah Khamenei menekankan perlunya melanjutkan layanan berupa posko kesehatan. Ia mengatakan, tindakan ini semacam latihan pertahanan biologis yang akan meningkatkan ketahanan dan kekuatan nasional Iran.

“Menekankan perlunya layanan tersebut dikembangkan dan berlanjut dalam bentuk layanan kesehatan dan basis perawatan,” tulis Pemimpin Iran itu dalam dekrit yang ditujukan kepada Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, Kamis (12/3/2020) kemarin.

“Selain membangun fasilitas perawatan seperti klinik dan rumah sakit, dan sebagainya, Anda harus fokus pada pencegahan penyebaran lebih lanjut penyakit ini melalui cara yang diperlukan juga,” lanjutnya.

“Karena ada beberapa bukti bahwa insiden ini mungkin ‘serangan biologis’, tindakan ini juga bisa menjadi semacam latihan pertahanan biologis, yang akan menambah kekuatan dan kekuatan nasional,” katanya sebagaimana dikutip Presstv.

Novel coronavirus, atau COVID-19, adalah penyakit pernapasan yang pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan di Cina pada akhir tahun lalu. Organisasi Kesehatan Dunia WHO pada hari Rabu lalu menetapkan  wabah itu sebagai pandemic dunia.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), pasukan pertahanan elit Iran, menyatakan kesiapan untuk membantu memerangi wabah penyakit COVID-19 sesaat setelah virus itu muncul di kota Qom, Iran.

Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Amir Hatami memerintahkan jajarannya memproduksi desinfektan cair dan alat pelindung, termasuk masker wajah, dan saat ini sedang didistribusikan secara gratis oleh pusat-pusat kesehatan di seluruh negeri.

Pada tanggal 1 Maret, pusat penelitian utama Iran yang didanai militer mengungkapkan proyek pengembangan obat-obatan dan vaksin coronavirus sebagai bagian dari upaya pemerintah memerangi wabah tersebut.

Pejabat Universitas Ilmu Kedokteran Baqiyatallah (BMSU), yang bekerja sama dengan IRGC, mengatakan salah satu dari tiga tim penelitinya telah berhasil menemukan obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit infeksi COVID-19.

“Salah satu obat telah lulus tes laboratorium dan kami berharap bisa mendapatkan hasil positif di tahap klinis,” kata Brigadir Jenderal Alireza Jalali, yang memimpin BMSU.

Iran juga telah meluncurkan model pertama kamera termal yang diproduksi oleh SAIran, sebuah perusahaan elektronik yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan. Kamera itu digunakan sebagai detektor panas untuk memonitor suhu tubuh di tempat-tempat keramaian.

SAIran mengklaim bahwa perangkat infra-merah itu sebanding dengan produk asing dalam hal ketepatan dalam mendiagnosis demam. Sementara pihak berwenang yang hadir dalam acara peluncuran kamera di Teheran mengatakan kamera ini diproduksi secara massal dalam waktu dekat.(hsn)