DEPOK, 5 News.co.id.12/1/2019- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan popRuang (PUPR) Kota Depok berencana mengajukan Rp 6,5 miliar untuk mengatasi kemacetan di Depok.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Manto mengatakan, dana tersebut diajukan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun ini.
“Ya kami ajukan via dana hibah untuk tahun ini Rp 6,5 miliar untuk atasi kemacetan di Depok,” ujar Manto saat dihubungi, Jumat (11/1/2019).
Ia menjelaskan, untuk atasi kemacetan, pihaknya berencana untuk memperbaiki sejumlah jalan yang ada di Kota Depok, khususnya di Jalan Radar Auri dan Jalan Gas Alam.
“Jadi ya penanganan untuk Jalan Gas Alam lanjutan kita anggarkan Rp 4 miliar dan untuk Jalan Radar Auri kita anggarkan Rp 2,5 miliar,” ucap Manto.
Manto mengatakan, alasan pihaknya mengajukan di dua tempat tersebut karena lokasinya berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.
Kenapa milih di Radar Auri dan Jalan Gas Alam karena dua daerah tersebut perbatasan dengan DKI
Ia mengatakan, tim Pemprov DKI Jakarta pun telah datang melihat kondisi ke dua lokasi tersebut (Jalan Gas Alam dan Jalan Radar Auri).
“Sebelumnya sudah dibahas dan sudah disurvei tim dari Pemprov DKI. Semoga disetujui Pak Gubernur,” tutur Manto.
Seperti diketahui bersama,dana hibah sudah lama diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada kawasan penyangga kota Jakarta, meliputi kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Tahun ini Pemda DKI menganggarkan 230 Miliar untuk membantu kota satelit tersebut,besarannya beda-beda antara Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi,” kata Premi di Balai Kota
Tujuan pengucuran dana hibah buat daerah penyangga adalah untuk membantu Jakarta mengatasi permasalahan di Ibu Kota dari kota-kota mitra. Dengan demikian, dana kemitraan yang dikeluarkan Pemprov DKI bisa saling menguntungkan.(Aha)