Aplikasi Sidina: Alternatif BPBD Pati Untuk Tanggap Bencana

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana BPBD Kabupaten Pati Priono Arief Fadillah. (Foto: Husain/5News)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati merilis aplikasi baru bernama Sistem Informasi Dini Bencana alias Sidina. Aplikasi ini diperuntukkan dalam mempercepat penanganan terjadinya bencana di Kabupaten Pati.

Pengenalan aplikasi Sidina ini ditujukan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pati, dengan harapan agar saat terjadi bencana  masyarakat dapat melaporkan kejadian bencana secara cepat.

“Jadi aplikasi ini bertujuan mendekatkan kalangan publik dalam hal kebencanaan. Sebagaimana yang kita ketahui wilayah Pati yang sangat luas, biasanya kalau ada bencana itu pelaporannya agak tersendat,” ujar Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana BPBD Kabupaten Pati Priono Arief Fadillah, Rabu (6/9/2023). 

Dengan hadirnya aplikasi tersebut, warga maupun Pemerintah Desa bisa melaporkan bencana yang terjadi di wilayahnya, tanpa menggunakan surat yang dinilai kurang efisien dalam meneruskan informasi.

“Sehingga dengan diluncurkan aplikasi ini diharapkan masyarakat dan aparatur desa bisa melaporkan kejadian bencana melalui aplikasi,” ucapnya.

Arief juga mengatakan aplikasi ini dapat diunduh di platform Android yakni Play Store dan dapat diakses masyarakat secara gratis. Untuk menggunakan apk itu juga terdapat petunjuk yang mempermudah masyarakat dalam melaporkan informasi bencana.

“Untuk teknis aplikasi sendiri disusun oleh Diskominfo kemudian berplatform Android tinggal install dan untuk pelaporannya itu real time,” kata dia. 

“Jadi berdasarkan lokasi dengan didukung oleh Maps kemudian koordinat dan juga data dukungnya berupa gambar foto bencana,” sambungnya.

Lebih lanjut, kata Arief, laporan bencana yang diterima admin secara cepat akan diteruskan kepada petugas BPBD. Tak hanya itu, laporan juga akan diteruskan kepada relawan terdekat di lokasi bencana terjadi.

“Untuk tim yang terjun pertama kali adalah tim reaksi cepat dari BPBD, setelah informasi menyebar nanti komunitas lain yang bergerak di bidang kerelawanan. Jadi yang jelas itu admin memperoleh informasi langsung diteruskan ke TRC terdekat di lokasi minimal pertolongan pertama, setelah itu diteruskan ke seluruh relawan dan BPBD untuk ikut membantu di kebencanaan,” jelasnya. (hus)