Anies Baswedan: Wajah Baru Jakarta Bukan Sekedar Perubahan Fisik

anies baswedan wajah baru jakarta

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan wajah baru Ibu Kota bukan sekadar perubahan fisik, namun lebih kepada cara berpikir atau cara pandang. Anies juga juga mengatakan bahwa wajah baru Jakarta adalah menghadirkan keadilan dan kedaulatan dalam setiap kebijakan.

Dalam sambutannya pada hari Sabtu (22/6/2019), di Bundaran HI, Jakarta, dia menyebut bahwa wajah baru Jakarta bukan hanya merayakan keberagaman, tapi juga harus mengusahakan persatuan.

Baca Juga

“Wajah Baru Jakarta bukan saja soal fisik. Wajah Baru Jakarta adalah soal mindset, cara berpikir, cara pandang. Izinkan dalam kesempatan ini, saya menggarisbawahi bahwa yang kita bayangkan sebagai ‘Wajah Baru Jakarta’ adalah menghadirkan keadilan, kedaulatan dalam setiap kebijakan, mengusahakan persatuan bukan sekadar merayakan keberagaman yang memang sudah menjadi keniscayaan,” kata Anies Baswedan, seperti dikutip Detik.com, Sabtu (22/6).

Anies juga mendorong Pemprov DKI agar mewujudkan keadilan di Ibu Kota agar masyarakat dapat hidup dengan baik dan memperoleh kesempatan yang layak secara merata.

“Karena itulah, kita selalu mendorong keadilan di dalam semua kebijakan. Mulai dari kebijakan pajak bagi mereka yang berjasa untuk bangsa dan negara, sampai dengan kepastian bagi orang tua ketika menyangkut PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yang hari-hari ini menjadi perhatian bagi seluruh Indonesia. Memastikan dukungan kepada masyarakat yang marjinal, agar mereka bisa hidup dengan baik, mendapatkan kesempatan yang layak bagi semuanya,” lanjutnya.

Anies menuturkan, perubahan infrastruktur di Ibu Kota jangan hanya dilihat sekadar perubahan fisik belaka. Menurut dia, di balik itu ada gagasan yang dibangun. Pesannya, pembangunan suatu kota bukanlah kerja pemerintah sendiri, melainkan juga melibatkan masyarakat secara langsung.

“Bila Anda menyaksikan bangunan MRT, bila Anda menyaksikan integrasi transportasi, maka di belakangnya adalah gagasan untuk membuat lebih banyak interaksi antar warga. Bila anda menyaksikan trotoar yang lebih luas, trotoar yang ramah pada semua, maka di belakangnya ada gagasan untuk membuat fasilitas publik yang setara bagi semuanya. Siapa saja dapat kesempatan yang sama,” jelasnya.

“Bila Anda menyaksikan taman-taman yang muncul di Jakarta. Jangan membayangkan sekadar bangunan fisik. Tapi di belakang itu ada gagasan tentang menjadikan taman-taman sebagai tempat retensi air, tempat untuk berekspresi. Mengapa? Karena taman-taman itu dibangun bersama dengan masyarakat, bukan pemerintah sendiri. Gagasannya lewat masyarakat,” imbuhnya.

Sehingga menurutnya partisipasi warga sangat penting dalam pembangunan sebuah kota. Anies mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan Jakarta ke depan. Dia menganalogikan Jakarta sebagai kanvas yang bisa ikut dihiasi oleh warga.(abd)