
Washington, 5NEWS.CO.ID, – Inteljen Amerika Serikat (AS) telah memberikan informasi bahwa ada kemungkinan Virus bukan berasal dari alam, melainkan dari China.
Mereka tengah melakukan penyelidikan yang sangat teliti terhadap situasi yang mengerikan ini.
Informasi tersebut sepertinya membuat Amerika mendapat dukungan dari organisasi antar pemerintah internasional Kelompok Tujuh (G7).
G7 adalah kelompok yang terdiri dari Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab ( menggantikan sementara Perdana Menteri, Boris Johnson yang terjangkit COVID-19) mengatakan tidak mungkin ada bisnis seperti biasa dengan China.
“Kita harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit tentang bagaimana itu muncul dan bagaimana virus tidak bisa dihentikan sebelumnya,” kata Raab dikutip dari AFP, Jumat (17/4/2020).
Presiden Perancis, Macron memperingatkan untuk tidak naif hanya karena China telah menangani wabah dengan baik.
Donald Trump sendiri sebelumnya meremehkan pandemi ini, namun ia mengaku sedang menyelidiki dari mana virus asli berasal. Apakah berasal dari laboratorium di Wuhan sendiri.
Sementara The Washington dan Fox News mengabarkan adanya kecurigaan besar jika virus tersebut bukan berasal dari pasar hewan eksotis, melainkan dari laboratorium sensitif di Wuhan yang mempelajari kelelawar, hewan yang pernah menyebabkan wabah SARS pada 2003 silam.
Namun tuduhan tersebut dibantah oleh Presiden China, Xi Jinping, ia mengatakan jika menyalahkan China atas pandemi ini adalah hal yang tidak menguntungkan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian juga mengatakan tuduhan tersebut tidak memiliki dasar ilmiah.
Selain menuduh China, Trump juga menuding WHO atas kesalahan informasi mengenai virus ini. Namun tidak semua negara menyetujui tudingan tersebut. (sari).