
Sleman, 5NEWS.CO.ID,- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan status Gunung Merapi dinaikkan menjadi level siaga.
Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang dapat membahayakan penduduk. Oleh karena itu statusnya dari Waspada (level II) ditingkatkan menjadi Siaga (level III).
“Aktivitas vulkanik terus meningkat hingga saat ini. Merapi ditingkatkan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (III) berlaku mulai tanggal 5 November 2020 pukul 12.00 WIB,” jelas Hanik, Kamis (5/11/2020).
Hanik mengungkapkan kronologi data hasil pemantauan aktivitas vulkanik setelah letusan eksplosif 21 Juni 2020, kegempaan internal yaitu VA, vulkanik dangkal (VB) dan fase banyak (FB) mulai meningkat.
Ia juga menjelaskan perbandingan gempa pada bulan Mei dan Juli 2020, selain itu terjadi pemendekan jarak baseline EDM (Electronic Distance Measurement) di sektor Barat Laut Babadan.
Berdasarkan pantauan udara tidak ada kubah lava baru. Hingga kini kegempaan dan deformasi masih terus meningkat, lontaran awan panas bisa sejauh 5 kilometer.
“Berdasar pengamatan morfologi kawah Merapi dengan metode foto udara atau (Drone) pada tanggal 3 November 2020 belum terlihat adanya kubah lava baru,” lanjutnya.
BPPTKG menghimbau pada warga untuk waspada dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. (sari)