
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Akibat musim kemarau yang berkepanjangan, fenomena kekeringan banyak melanda di wilayah Kabupaten Pati. Seperti halnya warga Desa Gebang, Kecamatan Gabus, telah merasakan penderitaan kelangkaan air bersih.
Ditengah kondisi puncak kemarau saat ini, para warga yang terdampak kesulitan air bersih, hanya dapat mengharapkan dan mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah maupun relawan.
Berdasarkan pengakuan Ketua RT 02/RW 04, Desa Gebang, Joko (43) mengatakan jika kondisi kandungan air yang ada di desanya terasa asin dan tidak layak untuk digunakan.
“Kondisi air di sini asin, terutama di musim kemarau yang panjang ini,” cetusnya ditengah pemberian bantuan air bersih, Selasa (12/9/2023).
Menurutnya, selama ini warganya kesulitan memperoleh air bersih. Bahkan sumur yang tersebar di desa tersebut kini sudah mengering.
Warga juga sempat berusaha menggali sumur baru yang ada sumber mata airnya. Sayangnya, mata air yang keluar terasa asin, tak layak untuk dikonsumsi.
“Sumurnya kering, tetapi setelah mengebor sumur baru. Airnya malah asin,” ucap Joko kepada awak media.
Bahkan sudah dua bulan lamanya Desa Gebang telah menderita kelangkaan air bersih dan selama ini bergantung terhadap bantuan. Bantuan inipun diperlukan untuk kegiatan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak.
“Sudah dua bulanan dari BPBD dan dari komunitas relawan ini bantuan kami terima. Ada 50 KK di RT kami, mayoritas berprofesi sebagai petani. Air digunakan untuk memasak, mandi, dan mencuci,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, warga berbondong-bondong membawa jerigen, galon, bahkan ember untuk mengambil air bersih dari semburan truk tangki. (hus)