Adzan Hayya Alal Jihad, Bertentangan dengan Ajaran Islam?

Gambar tangkapan layar video viral adzan ‘Hayya Alal Jihad”.

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Masyarakat dibuat geger dengan video viral yang beredar di media sosial terkait adzan Jihad. Sontak, adzan yang tidak biasa itu mengundang reaksi dari berbagai tokoh masyarakat. Sejumlah tokoh agama menilai adzan tersebut tidak benar serta bertentangan dengan ajaran Islam.

Habib Novel Alaydrus menyebut pengubahan adzan adalah perbuatan yang tidak benar. Habib menilai penggantian seruan adzan menjadi hayya alal Jihad merupakan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad Saw. Ia menilai perbuatan juga bertentangan dengan ajaran Bani Alawi yakni para habaib maupun para kyai.

Dalam sebuah video berjudul ‘Jangan Terprovokasi’, Habib Novel Alaydrus mengajak umat Islam agar tidak terprovokasi. Habib juga meminta umat mengabaikan video yang sedang viral itu lantaran mengubah ajakan salat menjadi ajakan jihad.

“Seumur hidup saya belum pernah lihat ada orang azan kok kayak gitu, azan seruan untuk salat diganti seruan untuk jihad. Ini sesuatu yang sangat bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad Saw,” kata Habib Novel Alaydrus, Senin (30/11/2020).

Ketua MUI, Cholil Nafisi rmengatakan redaksi adzan itu tak boleh diubah menjadi ajakan jihad. Menurutnya, adzan sebenarnya panggilan untuk memberi tahu waktu shalat bukan panggilan jihad. Meskipun demikian, ada syarat yang mengajurkan adzan selain untuk memberitahu waktu shalat.

Sementara itu, Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia, Faozan Amar menilai adzan semacam itu bukan ajaran Nabi Muhammad Saw. Ajakan Jihad biasanya diserukan oleh oleh para ulama, khatib, ustadz, kyai dan tokoh agama melalui mimbar ceramah, khutbah dan tausyiah.

“Bukan oleh muadzin. Jelas hal itu tidak lazim dilakukan,” ujar Faozan.

Seperti diberitakan, di dalam video viral yang beredar terdapat sejumlah orang berbaju putih lengkap dengan peci dan gamis sedang mendengarkan adzan. Muadzin kemudian meneriakkan kata hayya alal jihad dan disambut oleh jamaah lain dengan ucapan yang sama disertai kepalan tangan. (wan)