Adrian, Sang Pembeda Liverpool di Istanbul Turki

Istanbul – 5NEWS.CO.ID,- Liverpool sukses menjuarai Piala Super Eropa dengan menundukkan Chelsea melalui babak adu penalti 5 – 4. Setelah waktu normal dan babak extra time yang berkesudahan 2 -2.

Baca Juga:

Penendang terakhir The Blues, Matty Abraham gagal melakukan tugas. Eksekusinya berhasil diblok dengan kaki kanan oleh penjaga gawang The Reds, Adrian. Dan Liverpudian pun bersuka cita.

Sebelum bergabung dengan Liverpool, Adrian San Miguel berstatus tanpa klub. Setelah 6 musim membela West Ham United dan hanya 3 kali dimainkan pada musim lalu. Kontraknya tak diperpanjang oleh manajemen The Hammers. Ia kalah bersaing dengan kiper asal Polandia, Lukas Fabianski.

Kembali ke negaranya Spanyol, Adrian berlatih di klub amatir Sevilla. Dan siapa sangka, dalam hitungan hari sang dewi fortuna berpihak kepadanya. Perubahan arah nasib secara drastis pun bermula.

Dibeli dengan gratis oleh Liverpool hanya beberapa saat sebelum jendela transfer ditutup. Diplot sebagai kiper kedua untuk menggantikan Simon Mignolet yang pulang kampung dan kembali ke klub lamanya FC Brugge Belgia.

Liga Premier Inggris musim 2019/2020 resmi bergulir. Seperti mendapat durian runtuh, keberuntungan Adrian dimulai. Ia mengantikan kiper utama Alisson Becker yang ditarik keluar dimenit 39. Laga pembuka EPL kontra Norwich City berakhir 4 – 1 untuk kemenangan The Anfield Gang.

Menjelang duel lawan Chelsea di Final Piala Super Eropa, situs resmi klub mengumumkan bahwa kiper utama mereka Allison Becker tak disertakan dalam daftar pemain yang akan dibawa ke Istanbul akibat cedera betis.

Adrian ditunjuk sang juru taktik Juergen Klopp menjadi kiper utama dalam laga final tersebut. Sempat diragukan berbagai pihak karena kemampuannya untuk klub sekelas Liverpool, Adrian menjawab dengan sangat baik di saat-saat menegangkan bagi jutaan pasang mata diseluruh dunia.

“Sejujurnya, saat itu saya sedang berlatih sendiri dengan seorang pelatih di Sevilla, kota asal saya. Itu sebuah momen sulit karena saya sedang tak punya klub, (saya) menunggu dikontrakkan klub. Lalu saya menerima panggilan dari Liverpool. Itu adalah keputusan terbaik yang membawa saya kesini”, terang Adrian dengan bahagia setelah laga final, Kamis (15/8/19) dinihari wib.

Kini kiper 32 tahun ini menemukan momen terbaik dalam kehidupan dan menikmati keindahan kariernya, dengan ikut menambahkan torehan prestasi klub, dengan menjuarai Piala Super Eropa ke 4 kalinya. Raihan prestasi yang sampai saat ini belum ada yang menyamainya bagi klub – klub liga premier. (h@n)