Natuna, 5NEWS.CO.ID, – TNI mengerahkan tiga kapal perang untuk mengusir kapal asing Cina (KIA) yang masuk ke wilayah Natuna. Secara terang-terangan Cina mewujudkan klaim atas perairan Natuna bagian utara dengan mengerahkan 30 kapal ikan bersama coast guard-nya.
Pihak Cina masih menggunakan dasar hukum berupa klaim para leluhur yang menganggap perairan Natuna masih menjadi kekuasaan mereka.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan pengusiran kapal Cina merupakan hasil operasi yang dilakukan pesawat intal maritim Boeng 737 AL 7301 milik TNI AU dalam melakukan pengawasan diperairan utara Natuna dan sekitarnya.
“Saat ini KIA bukan malah berkurang, namun semakin bertambah dan jumlahnya sekitar 30 kapal. Kami akan menggunakan langkah persuasif terlebih dahulu untuk mengusir KIA. Jika langkah ini tidak dihiraukan, maka kta akan melakukan penegakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” terang Yudo Margono, Senin (13/1).
Yudo mengakui dalam operasi pengusiran tersebut tiga KRI berhasil mengusir kapal ikan asing Cina. Pihaknya tidak ingin gara-gara KIA yang melakukan tindakan pencurian ikan, hubungan pemerintah Indonesia-Cina menjadi terganggu,
“Meski agak membandel, kapal-kapal Cina akhirnya mau meninggalkan perairan utara Laut Natuna hingga keluar dari ZEE Indonesia,” jelas Yudo Margono.
Yudo menegaskan apabila kapal Cina kembali lagi di perairan Natuna maka pihaknya akan mengambil langkah tegas.
“Sesuai perintah Presiden Joko Widodo kapal-kapal tersebut akan ditangkap dan diproses secara hukum,”pungkasnya. (end)
