
Pekalongan, 5NEWS.CO.ID,- Banjir cukup parah melanda sejumlah kelurahan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Hujan deras yang mengguyur sejak kemarin membuat sungai Loji meluap hingga ratusan rumah warga terendam air. Sekitar 150 warga dilaporkan mengungsi di sejumlah masjid dan gedung serbaguna.
Menurut penuturan warga, banjir juga menggenangi beberapa ruas jalan kota. Warga di pengungsian menyebut bahwa rumah mereka tergenang air sekitar 1 meter hingga tak bisa ditempati. Para pengungsi juga mengatakan belum ada bantuan obat, pakaian ataupun makanan yang datang.
“Kami khawatir banjir akan bertambah parah karena curah hujan masih tinggi. Belum ada (bantuan) obat-obatan untuk anak- anak, selimut atau pakaian,” kata Irul, seperti dikutip inews jateng, Selasa (19/1/2021).
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir. BMKG menyatakan saat ini sebagian besar wilayah sudah memasuki puncak musim hujan dengan kemungkinan terjadi cuaca ekstrem. ‘
“Perlu diwaspadai potensi bencana banjir yang kemungkinan bisa terjadi dalam waktu dekat,” kata Deputi BMKG Bidang Meteorologi Guswanto, Selasa (19/1)
Berdasarkan analisis data BMKG, PUPR dan BIG, daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori yaitu Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian tengah dan timur, sebagian besar Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Jawa Timur bagian tengah dan timur pada sepuluh hari ke depan.
Potensi banjir juga berpotemsi terjadi di Bali bagian utara, Nusa Tenggara Barat bagian utara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah bagian tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Maluku Utara dan Papua Barat wilayah “Kepala Burung”, dan Provinsi Papua bagian tengah.
Informasi potensi banjir, kata Guswanto, mengatakan informasi potensi banjir dalam 10 hari ke depan tersebut sebagai upaya mitigasi agar menjadi perhatian dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi banjir, longsor, dan banjir bandang
BMKG mencatat saat ini sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 zona musim telah memasuki musim hujan. Wilayah yang sudah memasuki puncak musim hujan tersebut, terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, hingga Nusa Tenggara. Masyarakat dan pengelola pelayaran juga diminta untuk terus memonitor informasi BMKG, guna selalu mewaspadai peringatan dini gelombang tinggi, khususnya pada 18-20 Januari 2021.(hsn)