
5NEWS.CO.ID, – Banjir berisiko menimbulkan dampak datangnya beberapa penyakit pada masyarakat. Penyakit yang berpotensi datang mulai dari diare, DBD, ISPA, typus, hepatitis, penyakit kulit dan hipotermia.
Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa banjir terkait dengan peningkatan risiko infeksi, khususnya yang disebabkan oleh kontaminasi fasilitas air minum.
“Ada beberapa risiko infeksi yang meningkat karena penyakit yang menyebar melalui air dan karena sentuhan langsung dengan air yang tercemar. Diantaranya adalah infeksi, dermatitis, conjunctivitis, infeksi THT,” tulis WHO.
Air banjir yang berwarna cokelat pekat jelas membawa banyak benda kotor, seperti kotoran manusia dan kotoran binatang pengerat (tikus) yang membawa virus Leptospirosis. Kotoran tikus yang tercampur dengan air banjir dapat menyebabkan kerusakan organ hati, ginjal, paru-paru, jantung dan otak. Seseorang yang terjangkit infeksi akan mengalami gejala demam tinggi, mata merah, kulit menjadi kuning dan nyeri otot betis. Masa inkubasi penyakit ini berkisar rata-rata sepuluh hari.
Genangan air yang timbul akibat banjir dapat menyebabkan nyamuk berkembang biak secara leluasa. Maka timbullah penyakit seperti malaria, deman berdarah, chikungunya dan kaki gajah. Selain nyamuk, lalat, kutu, dan siput air dapat menimbulkan penyakit menular.
Sebelum banjir datang, biasakan mengubur barang-barang yang dapat menampung air, seperi kaleng bekas. Biasakan menjaga kesehatan dan hidup bersih. Setelah banjir surut segera bersihkan rumah. (end)