Pentingnya Parenting bagi Anak Menjelang Era New Normal

Parenting bagi Anak Menjelang Era New Normal

Penulis: Umar Husain

Wabah Virus Corona (COVID-19) menjadikan banyak waktu anak-anak dihabiskan secara daring(online). Komunikasi, baik itu dengan teman, keluarga, bahkan dengan guru juga banyak dilakukan secara secara daring.

Tantangan bagi setiap orang tua untuk membantu anaknya memasuki era normal baru dan mempersiapkan mereka melanjutkan kehidupan. Peran orang tua sangat penting dalam membantu anaknya  agar bisa memanfaatkan teknologi, dengan tetap menjaga mereka terhindar dari bahaya. Ini bukan perkara mudah.

Kemarin, Menteri Sosial Juliari Batubara menyebut perlunya persiapan mental untuk menghadapi era new normal saat pandemi Virus Corona (COVID-19). Ia memandang pentingnya kesiapan mental dibandingkan dengan kesiapan secara fisik.

Saat pandemi berlangsung, organisasi kesehatan dunia WHO merilis 5 poin penting sekaitan dengan peran orang tua terhadap anak, yaitu:

  • Menjaga anak tetap aman saat melakukan komunikasi daring.

Bangunlah dialog jujur ​​dengan anak-anak dengan siapa mereka berkomunikasi dan bagaimana caranya. Tanyakan pada mereka, saat anak tampak kesal, cenderung tertutup dengan aktivitas online-nya atau kala mereka mengalami ‘cyberbullying’. Ada baiknya jika orang tua menetapkan batasan waktu dalam menggunakan gadget.

  • Gunakan teknologi pelindung.

Periksalah perangkat anak dan pastikan perangkat lunak serta program antivirusnya terupdate. Selain itu, pastikan juga bahwa pengaturan privasi-nya aktif. Jaga agar webcam tetap tertutup saat tidak digunakan. Berhati-hatilah dengan sumber daya pendidikan online gratis, dengan tidak memberikan foto atau nama lengkap mereka saat menggunakannya. Bantu anak untuk belajar merahasiakan informasi pribadi dari orang asing.

  • Habiskan waktu bersama anak secara daring (online).

Ciptakan ‘ruang’ bagi anak dalam berinteraksi secara online yang aman dan positif. Bantulah mereka untuk mengenali dan menghindari informasi yang salah. Usia yang tidak sesuai dengan konten dapat meningkatkan kecemasan tentang virus COVID-19.. Luangkan waktu bersama untuk mengidentifikasi usia aplikasi, permainan, dan hiburan online lainnya yang sesuai.

  • Dorong kebiasaan daring yang sehat.  

Dorong anak-anak untuk bersikap baik dan hormat kepada teman-temannya, dengan memperhatikan pakaian yang mereka kenakan. Tekankan untuk menghindari panggilan video dari kamar tidur. Karena anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu online dibandingkan dengan orang dewasa, mereka lebih rentan terkena iklan makanan tidak sehat, stereotip gender atau materi yang tidak sesuai dengan batasan usia.

  • Biarkan anak belajar mengekspresikan diri melalui cara yang menyenangkan.

Menghabiskan waktu di rumah adalah peluang besar bagi anak-anak untuk menyuarakan pandangan atau dukungan yang mereka butuhkan selama krisis ini. Doronglah anak Anda untuk memanfaatkan peralatan digital yang membuat mereka terus bergerak dan bergerak, seperti video latihan online untuk anak-anak dan video game yang membutuhkan gerakan fisik. Sangat perlu menyeimbangkan aktivitas daring (online) dengan aktivitas luring (offline).

Menurut Mensos, masa transisi normal baru adalah sebuah tatanan dunia baru yang tak bisa dihindari. Ia menilai ada segi positif dan negatif yang harus diperhatikan dalam menerapkan protokol kesehatan sepanjang masa pandemi.

Sisi positifnya, pandemi COVID-19 memaksa semua orang untuk memperhatikan kesehatan pribadi, keluarga dan lingkungan. Sisi negatifnya, wabah ini menjadikan manusia sebagai makhluk sosial yang kurang bersosial lantaran kurangnya interaksi sosial.

Seperti diketahui, pemerintah mulai melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan Era Normal Baru atau The New Normal. Harapannya, agar masyarakat dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan.