
5NEWS.CO.ID, – Persib Bandung harus menelan kekalahan kala mereka bertandang ke markas Madura United dalam lanjutan liga 1 2019 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Sabtu, (5/10/2019).
Setelah berhasil mencetak skor pada menit-menit awal pertandingan lewat pemain sayap andalan mereka Febri Haryadi, Persib harus takluk lewat gol bunuh diri Nick Kuippers pada menit 26 dan sepakan penalti Beto Goncalves di menit 64.
Wasit yang memimpin jalannya pertandingan itu, Faulur Rosy kini tengah menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepakbola tanah air atas kepemimpinannya yang dinilai kontroversial dan merugikan tim tamu pada laga kemarin.
Tak hanya memberikan penalti kontroversial yang menjadikan Madura United sukses meraih 3 poin di kandang, ia juga kerap memberikan pelanggaran-pelanggaran bagi kubu tuan rumah sehingga merugikan Persib.
Meski merasa sangat dirugikan dengan adanya kejadian terseut, Persib Bandung ternyata sudah memperkirakan akan adanya hal-hal seperti ini jauh sebelum mereka bertandang ke Madura.
Pelatih fisik Persib Bandung megatakan bahwa jauh-jauh hari mereka telah membicarakan bahwa ada kemungkinan bakal mendapat wasit yang buruk dalam memimpin pertandingan nanti.
“Itu sudah satu minggu yang lalu, kami sudah berusaha mengantisipasi karakter tim tuan rumah,” kata yaya kepada media lokal.
“Sehingga kami bisa menganalisis, dan mengantisipasi sedini mungkin hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah yaya.
Walaupun mengaku telah ama mengantisipasi buruknya kepemimpinan wasit, Persib pun harus mengakui bahwa mereka kecolongan dalam hal itu.
Pria berusia 46 tahun itu menyebutkan bahwa Persib tidak dapat mengembangkan permainan karena laga kerap dihentikan karena pelanggaran dan wasit memberikan tendangan bebas untuk tuan rumah.
Kapten dari Persib Bandung, Supardi Nasir juga menjadi salah satu pemain yang paling lantang mengkritik kinerja wasit Faulur Rosy. Ia menilai kepemimpinan wasit berat sebelah dan menguntungkan tuan rumah.
“Mau kemana arah sepak bola kita kalau seperti ini,” kata Supardi.
Masyarakat juga meminta satgas anti mafia menyelidiki pertandingan tersebut melalui banyaknya komentar yang berisi laporan di kolom komentar akun instagram @satgaspolri_antimafiabola. (mra)