Penulis: Max Blumenthal
Editor: Umar Husain
National Endowment for Democracy (NED), sebuah organisasi yang didanai para pembayar pajak di AS, terbukti telah ikut campur dan berperan dalam berbagai pemilihan kepala negara di dunia. Organisasi itu bahkan mengatur kudeta, serta menghasut masyarakat untuk melawan negara yang menentang agenda Washington.
Pada 13 Juni 2018 lalu, NED memberikan Penghargaan Demokrasi 2018 kepada sekelompok aktivis Korea yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah komunis Korea Utara.
Acara itu bertepatan dengan KTT perdamaian Presiden Donald Trump di Singapura dengan Kim Jong-Un. Penghargaan tersebut tampaknya menjadi langkah awal NED, yang bertujuan meredam normalisasi hubungan AS dengan Korea Utara.
Saya (Max Blumenthal-red) meliput acara tersebut. Organisasi ini melakukannya persis sama seperti tuduhan bahwa Kongres AS telah di danai oleh Rusia, kepada beberapa media dan ‘troll farm’ Amerika.
Untuk diketahui, Troll Farm adalah organisasi yang karyawan atau anggotanya berupaya menciptakan konflik dan gangguan dalam komunitas online dengan memposting komentar yang secara sengaja merangsang konflik atau provokatif.
Mereka mengganggu stabilitas politik sebuah negara dengan uang atau dana yang bersumber dari luar negara tersebut. Dalam hal ini, NED melakukannya secara terbuka, dengan mengatas namakan kebebasan.
Didirikan pada tahun 1983 oleh presiden Ronald Reagan, NED menjadi wahana internasional untuk agenda-agenda neokonservatif. Kader pendirinya adalah para perancang Perang Dingin yang ber-ideologi Trotskis (paham politik sosialis yang bersedia berkompromi mengambil unsur-unsur kapitalis yang dianggap baik-red).
Selama bertahun-tahun, NED dan organisasi mitranya telah mempersenjatai warga sipil dan membayar media untuk melawan pemerintah yang sah di banyak negara. Hal itu dilakukan, saat kepentingan-kepentingan pihak sayap kanan, entitas pro pasar bebas dan perusahaan-perusahaan kaki tangan mereka terhalang di negara itu.(bersambung…)