Mengurai Penemuan Terracotta Army Di China (7): Ramuan Keabadian




Zhang Chunlong (berkacamata) Peneliti dari Hunan Institute Of Archaelogy sedang memeriksa manuskrip langka

5NEWS.CO.ID,- Penemuan arkeologi terbesar abad 20 tersebut berada di kompleks makam Qin Shi Huang, Kota Xi’an, Provinsi Shaanxi. Ia merupakan Kaisar Pertama Tiongkok. “Koloni Purbakala” itu terkubur lebih dari 2.200 tahun, terpendam di dalam 3 lubang besar utama.

Para ilmuwan dan ahli sejarah meyakini, bahwa ‘mega proyek’ itu memakan waktu 30 tahun lebih. Disebutkan, Kaisar Qin Shi Huang menginisiasi ambisinya dengan melibatkan 700 ribu pekerja dan seniman tembikar.

Diriwayatkan, ‘Sang Raja’ merupakan sosok yang mengidap fobia akan ajal. Dirinya sangat terobsesi untuk hidup kekal. Ingin menolak dan melawan takdir, berbagai upaya telah ditempuh demi memperoleh Ramuan Keabadian. Namun nihil! Bermaksud melindungi diri usai kematian, sehingga ‘Pasukan Perangnya’ dijuluki sebagai “Penjaga kehidupan abadi Sang Raja”.

Adapun ‘Legenda Hidup Abadi’ Kaisar Qin merujuk dengan ditemukannya naskah kuno dalam sumur tua di sebelah Barat Provinsi Hunan pada tahun 2012. Terdapat 36.000 lembar kayu yang ditulis dengan huruf kuno. Ditengarai berasal dari 259 SM hingga 210 SM.

Adalah Peneliti dari Hunan Institute Of Archaelogy, Zhang Chunlong. Ia mempelajari 48 lembar manuskrip langka tersebut dan menemukan perintah nasional yang dibuat Kaisar demi mencari Ramuan Keabadian ke seantero negeri.

“Lebih dari sekedar mengabadikan obsesi Sang Kaisar untuk hidup selamanya. Dokumen ini sangat penting bagi sejarawan China karena menunjukkan kepemimpinan Qin Shi Huang,” ungkap Zhang Chunlong pada kantor berita Xin Hua, Minggu (24/12/17).

“Dibutuhkan administrasi yang sangat efisien dan kekuatan eksekutif yang luar biasa untuk mengeluarkan dekrit pemerintah di zaman kuno yang sarana transportasi dan komunikasinya masih belum berkembang,” imbuhnya. (h@n)