Mengenal Kelenjar Getah Bening (KGB)

Penulis: Endah Sari

Mungkin tidak asing bagi kita bila mendengar kata kelenjar getah bening.  Kelenjar getah bening ini terdapat diseluruh tubuh kita. Kelenjar ini terdapat diarea tubuh tertentu, seperti di leher, ketiak, sela paha dan bawah dagu. Dan kelenjar ini tidak dapat diraba. KGB atau kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita.

Kelenjar getah bening memegang peranan besar dalam tubuh kita. Sayangnya kelenjar ini sangat rentan dengan terhadap gangguan dan penyakit. Ukuran kelenjar getah bening sekecil kepala peniti atau sebesar buah zaitun. Ada ratusan kelenjar getah bening yang ada dalam tubuh kita. Baik dalam kumpulan atau sendiri.

Fungsi utama kelenjar getah bening adalah menyaring cairan getah bening ( yang terdiri dari cairan dan  zat sisa dari jaringan tubuh) dari organ terdekat atau area pada tubuh. Jadi kelenjar getah bening merupakan jaringan di dalam tubuh yang dibentuk dari pembuluh limpa dan kelenjar getah bening.

Untuk gejala penyakit kelenjar getah bening itu sendiri  bermacam-macam, tergantung lokasi kankernya. Secara umum gejala kelenjar getah bening bisa dikenali dengan mudah. Seperti demam naik turun secara berkepanjangan, keringat yang berlebihan dimalam hari, penurunan berat  badan yang dratis.

Gejala yang ditimbulkan biasanya timbul benjolan dileher yang semakin lama semakin menbesar. Benjolan ini biasanya tidak menimbulkan nyeri, namun sering kali penderita mengabaikan gejala tersebut. Selain dileher , paru juga merupakan lokasi kanker yang sering dipilih untuk perkembangbiakan. Dan menyebabkan penumpukan cairan dirongga paru.

Jadi secara umum penyakit kelenjar getah bening akan menyebar kerongga perut, terutama diorgan hati atau limpa.

Penyebab penyakit kelenjar getah bening adalah pertama infeksi, seperi infeksi radang tenggorokan, telinga, kulit, HIV, campak dan tuberkulosa. Kedua penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthiritis dan lupus. Ketiga penggunaan obat-obatan seperti antikonvulsan dan vaksin tifus.  Keempat kanker, seperti lomfoma, kanker nasofaring. Pengobatan kelenjar getah bening bisa dilakukan melalui tindakan medis. Kemoterapi dan radiasi. Ada juga dengan menggunakan obat-obat herbal.