Kebijakan-Kebijakan Pemerintah Pusat Terkait Virus COVID-19

Bogor, 5NEWS.CO.ID,- Mengikuti perkembangan situasi terkait dengan COVID-19 dari waktu ke waktu, pemerintah terus-menerus memberikan perintah-perintah yang terukur.

Tujuan dari perintah ini agar bisa menghambat penyebaran virus COVID-19 dan tidak memperburuk dampak ekonomi  yang bisa mempersulit kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu semua kebijakan baik dari pemerintah pusat maupun daerah harus ditelaah secara mendalam. Hal ini agar bisa menyelesaikan masalah secara efektif dan tidak semakin memperburuk keadaan.

Pertama adalah kebijakan lockdown yang berasal dari pemerintah pusat. Dimana kebijakan ini tidak boleh diambil oleh pemerintah daerah. Sebab sampai saat ini tidak ada yang berpikiran mengarah kebijakan lockdown.

Saat ini yang paling penting dilakukan adalah bagaimana kita mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain, menjaga jarak dan mengurangi kerumunan orang yang membawa risiko lebih besar pada penyebaran COVID-19.

Seperti kebijakan belajar dari rumah, bekerja dan beribadah di rumah perlu terus menerus kita gencarkan. Pelayanan kepada masyarakat tetap kita pertahankan, misal  urusan kebutuhan pokok, pelayanan kesehatan dan layanan-layanan publik lainnya.

Transportasi publik tetap harus disediakan oleh pemerintah pusat maupun daerah, dengan catatan meningkatkan kebersihan ditempat moda tersebut. Baik dikereta api, bus kota, MRT maupun LRT.

Yang paling penting adalah menjaga jarak satu dengan lainnya, contoh mengurangi tingkat kerumunan, antrian dan tingkat kepadatan di dalam moda transportasi.

Kedua, semua kebijakan besar ditingkat daerah terkait COVID-19 harus dibahas terlebih dahulu dengan pemerintah pusat. Untuk mempermudahnya, pemerintah daerah berkonsultasi guna membahas hal tersebut dengan kementerian terkait dan Satgas COVID-19.

Ketiga untuk menghindari kesimpangsiuran informasi yang disampaikan kepada publik, agar Satgas COVID-19 menjadi satu-satunya rujukan informasi  kepada masyarakat.

Solidaritas masyarakat adalah modal sosial kita untuk menggerakkan bersama-sama melawan COVID-19. Masyarakat diajak untuk cuci tangan yang bersih, tetap belajar, bekerja dan beribadah. (sari)

Komentar