Ikhtiar dan Doa Kunci Sukses Dunia Akhirat

Penulis: Lintal Muna

Seorang muslim di wajibkan untuk berikhtiar jika ingin mendapatkan sesuatu. Salah satu wujudnya adalah bekerja.

Bekerja merupakan bentuk amalan ibadah yang memiliki nilai lebih di mata Allah SWT dengan tujuan memberi nafkah keluarga. 

Umat islam di wajibkan untuk selalu bekerja keras, sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al- Qashash 28: 77 yang berbunyi: وابتغ فيما أتك الله الدا ر الأخرۃ ولا تنس نصيبك من الدنيا واحسن كما احسن الله اليك ولا تبغ الفسا د فی الا رض ان الله         

لايحب المفسدين .

artinya:” Dan carilah apa yang di anugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik  kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Hidup adalah sebuah perjalanan untuk mendapatkan sesuatu yang di cita- citakan. Setiap perjuangan pasti diiringi dengan ikhtiar dan doa.

Ikhtiar adalah segala bentuk perilaku atau perbuatan manusia demi mencapai sesuatu yang diinginkannya dengan cara bersungguh-sungguh dan semaksimal mungkin menyerahkan seluruh kemampuan dan keterampilannya sesuai dengan syariat islam.

Adapun bentuk-bentuk ikhtiar yang harus kita lakukan yaitu:

  1. Dengan cara bersungguh-sungguh, dalam menggapai cita-cita diperlukan kesungguhan yang mendalam, jangan berusaha dengan setengah-setengah.
  2. Bekerja keras, berusaha harus semaksimal mungkin, jangan bermalas-malasan. Sesuai dengan firman Allah surat Al-Insyirah ayat 7, yang artinya: “maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh(urusan) yang lain.
  3. Pantang menyerah dan putus asa, jika sudah melakukan usaha kemudian belum ada hasilnya atau kurang memuaskan tidak sesuai dengan harapan, maka teruslah mencoba dan mencoba, jangan mudah menyerah.

Jangan berputus asa dari Rahmat Allah, Allah melarang hambanya berputus asa. Sesuai firman-Nya dalam surat Al-hijr ayat 55-56:

            قالو بشرنك بالحق فلا تكن من القانتين. ۵۵ قال ومن يقنط من رحمۃ ربه الا الضالون ٥

Artinya: ( mereka) menjawab “kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah engkau termasuk orang yang berputus asa”.

Ibrahim berkata, “tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat.”

Dalam berkhtiar kita iringi dengan doa ( memohon kepada Allah agar memperoleh anugerah pemeliharaan dan pertolongan dari- Nya). Sesuai hadis Nabi yang berbunyi:

ليس شيٸ اكرم علی الله تعالی من الدعاٸ

artinya: tidak ada suatu apapun yang lebih mulya bagi Allah selain doa ( HR. Sunan Bukhari)

Setelah berikhtiar dan berdoa hasilnya kita serahkan sepenuhnya kepada Yang Maha Kuasa ( tawakkal, berserah diri). Setiap hasil usaha manusia adalah hak prerogatif Allah, kita (manusia) hanya wajib berusaha, jika gagal teruslah berusaha. (Lintal Muna)