
Penulis: Aina Dwi Yulasti, S.Pd.SD
Pendidikan Hak Asasi Manusia (HAM) di Sekolah Dasar adalah cara memperkenalkan anak pada praktik-praktik non diskriminasi sejak dini. Hal ini perlu dilakukan mengingat banyaknya kasus tentang hak-hak perempuan dan anak internasional. Jadi dengan diajarkannya pendidikan HAM sejak dini dapat menumbuhkan pemahaman tentang praktik non diskriminasi.
Pendidikan HAM menjadi cara dalam memperkenalkan konsep HAM sejak dini pada anak. Tujuannya adalah untuk membentuk mentalitas yang amat menghormati dan menjunjung tinggi penghormatan pada Hak Asasi Manusia. Pengimplementasiannya dalam dunia pendidikan Sekolah Dasar menjadi usaha dalam memberikan pendidikan HAM sejak dini.
Kesadaran akan dominasi strategi hukuman penting untuk memastikan akses yang memadai dalam rangka menimbulkan pemahaman anak tentang HAM. Sekolah dasar merupakan suatu lembaga pendidikan yang dijadikan tempat untuk pembelajaran dalam mengasah ilmu pengetahuan, kemampuan mengolah daya pikir dan lain sebagainya.
Untuk itu, sebagai salah satu lembaga pendidikan awal dalam jenjang wajib belajar, seluruh siswa-siswi di sekolah dasar harus diajarkan tentang pentingnya mengetahui dan menghormati Hak Asasi Manusia agar mereka kemudian dapat tumbuh menjadi manusia yang dapat menerapkan dan melindungi hak-hak asasi manusia.
Hak Asasi Manusia berlaku sama bagi semua orang khususnya bagi siswa-siswi di Sekolah Dasar, oleh karenanya, guru di sekolah dasar harus mampu menjelaskan secara komprehensif mengenai apa utu Hak Asasi Manusia dan apa pentingnya.
Lingkungan untuk membentuk watak dan karakter siswa siswi agar memiliki perilaku yang positif adalah dengan cara melakukan pembelajaran di lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarganya sendiri, karena lingkungan jelas memberikan pengaruh yang sangat besar bagi seorang siswa dalam menunjang proses berfikir dan pertumbuhannya.
Oleh sebab itu, baik guru maupun orang tua harus bisa bekerja sama dalam memberikan pengaruh-pengaruh yang positif dalam rangka menunjang kedua hal tersebut.
Berbagai permasalahan yang timbul dewasa ini seperti ketidaksetaraan kelas, usia, ekonomi, dan lain sebagainya yang dihasilkan dari perkembangan global telah menciptakan berbagai ketimpangan yang efeknya dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, di sinilah posisi pendidikan HAM dalam dunia pendidikan sekolah dasar dapat membantu menetralkan kerusakan-kerusakan yang timbul tersebut, dan dapat membantu membekali generas muda yang bebas dari pelanggaran HAM.
Lebih lanjut, tujuan utama pendidikan HAM yang harus selalu ditekankan adalah sebagai upaya dalam memberikan pemahaman-pemahaman pada bibit-bibit muda bangsa mengenai nilai-nilai luhur dan mulia Hak Asasi Manusia.
Disini peran tenaga pengajar untuk memperhatikan kesadaran HAM pada siswa-siswi dalam hal sekecil apapun, terutama dalam interaksi sehari-hari yang kemudian dapat dijadikan sebagai pembelajaran implementasi nilai Hak Asasi Manusia.
Hal ini dapat menjadi salah satu metode pembelajaran yang efektif dalam memberikan pemahaman nilai-nilai luhur HAM. Pendidikan HAM di sekolah dasar merupakan pendidikan yang dapat meminimalisir potensi pelanggaran-pelanggaran HAM di masa depan, yaitu dengan cara memberikan dasar-dasar pembahaman dan budi pekerti kuhur kepada para siswa.
Implementasi pendidikan HAM dalam dunia pendidikan sekolah dasar adalah salah satu bagian yang penting dalam kurikulum pendidikan yang merupakan salah satu cara memperkenalkan anak pada praktik non diskriminasi sejak dini dan cara dalam mengenalkan konsep-konsep HAM sejak dini pada anak.
Penginternalisasian tersebut juga berutujuan untuk menumbuh suburkan nilai-nilai luhur dan budi pekerti yang baik terhadap para calon pemimpin bangsa dan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada anak mengenai mengapa HAM harus dipahami dan apa pentingnya HAM pada anak.
Implementasi pendidikan HAM dalam dunia pendidikan sekolah dasar menjadi usaha dalam memberikan pendidikan HAM sejak dini.
Catatan:
Artikel ditulis oleh Aina Dwi Yulasti, S.Pd.SD, NIP: 198508172011012017, SDN KETITANG WETAN 01 Batangan, Pati, Jawa Tengah.
