
Penulis: Tatik Susanti, S.Pd.SD.
Ilmu pengetahuan semakin berkembang dari masa ke masa, serta kemudian melahirkan berbagai macam teknologi yang menandai kemajuan zaman. Hari ini, teknologi yang berkembang telah mencapai tahap digitalisasi segala sesuatu, dimana segala hal memungkinkan dilakukan dengan bantuan teknologi tersebut sehingga mempermudah kinerja dalam hampir seluruh lini kehidupan.
Mulai dari ekonomi, sosial, politik, tak terkecuali pendidikan, dimana dewasa ini pendidikan mengalami berbagai macam perubahan elementer dalam era globalisasi. Teknologi merupakan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan, yang terjadi di dunia pendidikan. Oleh karena itu, sudah selayaknya pendidikan sendiri juga memanfaatkan teknologi untuk membantu pelaksanaan pembelajaran.
Tondeur et al dalam Selwyn (2011) berpendapat bahwa teknologi digital kini sudah mulai digunakan di dalam lembaga pendidikan sebagai sarana untuk mendukung pembelajaran, baik sebagai alat informasi (yaitu sebagai sarana mengakses informasi) atau sebagai alat pembelajaran (yaitu sebagai sarana penunjang kegiatan belajar dan tugas). Teknologi merupakan hasil ciptaan manusia. Oleh karena itu, wajar bila memiliki kekurangan atau dampak negatif. Di dalam bidang pendidikan, selain memiliki sisi positif, teknologi juga memiliki sisi negatif. Oleh karenanya harus ada rambu-rambu dalam penggunaan teknologi di bidang apapun agar dapat meminimalisir dampak negatif tersebut.
Menurut Pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Artinya dalam hal ini Pemerintah menyelenggarakan pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kecerdasan itu diperlukan oleh setiap orang untuk menghadapi perkembangan zaman yang sudah memasuki era globalisasi.
Kebutaan dalam era global adalah ketidakmampuan bagaimana belajar. Ciri utama manusia Indonesia masa depan adalah manusia yang mendidik diri sendiri sepanjang hayat dan masyarakat belajar yang terbuka tetapi memiliki pandangan hidup yang mantap. Maka peserta didik harus dibekali informasi tentang latar belakang yang memberi dampak pengganda pada pembelajarannya sehingga dapat memberikan motivasi yang besar untuk membaca dan mempelajari informasi dari berbagai sumber.
Hari ini, globalisasi telah menyebabkan permasalahan aktual dalam dunia pendidikan, beberapa tantangan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1) Kualitas Pendidikan
Permasalahan globalisasi dalam bidang pendidikan terutama menyangkut output pendidikan. Seperti diketahui, di era globalisasi dewasa ini telah terjadi pergeseran paradigma tentang keunggulan suatu negara, dari keunggulan komparatif (comparative advantage) kepada keunggulan kompetitif (competitive advantage). Keunggulan komparatif bertumpu pada kekayaan sumber daya alam, sementara keunggulan kompetitif bertumpu pada kepemilikan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas artinya dalam konteks pergeseran paradigma keunggulan tersebut, pendidikan nasional akan menghadapi situasi kompetitif yang sangat tinggi, karena harus berhadapan dengan kekuatan pendidikan global.
2) Profesionalisme Tenaga Pendidikan
Salah satu komponen penting dalam kegiatan pendidikan dan proses pembelajaran adalah pendidik atau guru. Betapapun kemajuan teknologi telah menyediakan berbagai ragam alat bantu untuk meningkatkan efektifitas proses pembelajaran, namun posisi guru tidak sepenuhnya dapat tergantikan. Itu artinya guru merupakan variabel penting bagi keberhasilan pendidikan
3) Kebudayaan Atau Akulturasi
kebudayaan atau akulturasi. Suatu perkembangan kebudayaan dalam abad modern saat ini adalah tidak dapat terhindar dari pengaruh kebudayan bangsa lain. Kondisi demikian menyebabkan timbulnya proses akulturasi yaitu pertukaran dan saling berbaurnya antara kebudayaan yang satu dengan yang lainnya. Dari sinilah terdapat tantangan bagi pendidikan yaitu dengan adanya akulturasi tersebut maka akan mudah masuk pengaruh negatif bagi kebudayaan, moral dan akhlak anak. Oleh karena itu hal ini merupakan tantangan bagi pendidikan untuk memfilter budaya-budaya yang masuk agar tidak terkena dampak negatif dari masuknya budaya asing.
4) Strategi Pembelajaran
Era globalisasi dewasa ini mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap pola pembelajaran yang mampu memberdayakan para peserta didik. Tuntutan global telah mengubah paradigma pembelajaran dari paradigma pembelajaran tradisional ke paradigma pembelajaran modern, namun namun kenyataannya menunjukkan praktek pembelajaran lebih banyak menerapkan strategi pembelajaran tradisional dari pembelajaran baru. Hal ini agaknya berkaitan erat dengan rendahnya profesionalisme guru.
5) Perbaikan Manajemen Pendidikan
Perbaikan manajemen pendidikan dan manajemen sekolah diarahkan untuk lebih memberdayakan lembaga-lembaga pendidikan dan sekolah sebagai unit pelaksanaan terdepan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
6) Akses Pendidikan
Salah satu kebijakan pemerintah di bidang pendidikan adalah terlaksananya wajib belajar Pendidikan Dasar 9 tahun yang sekarang sudah menuju wajib belajar 12 tahun. Keberhasilan implementasi kebijakan ini mempunyai dampak strategis sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
7) Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)
Sebagaimana telah kita sadari bersama bahwa dampak positif dari pada kemajuan teknologi sampai kini adalah bersifat fasilitatif (memudahkan). Teknologi menawarkan berbagai kesenangan dan ketenangan yang semakin beragam.
Pendidikan di era globalisasi berarti terintegrasinya pendidikan nasional ke dalam pendidikan dunia. Siswa harus dibekali kompetensi yang memadai agar siswa eksis di era global yang sangat kompetitif. Namun demikian, terdapat beberapa masalah dan tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di era globalisasi, antara lain kualitas pendidikan, profesionalisme tenaga kependidikan, kebudayaan (akulturasi), strategi pembelajaran, tantangan perbaikan manajemen, serta tantangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Suatu perkembangan pasti memiliki dua sisi yaitu tantangan dan selain itu juga terdapat kesempatan di dalamnya, dan kesempatan inilah yang mestinya dioptimalkan dalam praktiknya agar kemudian dunia pendidikan kita dapat ikut berkembang.
Teknologi dalam dunia pendidikan adalah suatu sistem yang dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran sehingga tercapai hasil yang diinginkan. Implementasi teknologi dalam pendidikan di Indonesia adalah teknologi dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, alat administratif, dan sumber belajar.
Artikel ditulis oleh Tatik Susanti, S.Pd.SD, NIP: 197604182006042011, SDN Porang Paring, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.
