5NEWS.CO.ID,- Kini energi biogas banyak dimanfaatkan sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kebutuhan listrik yang kini sedang menipis, terutama banyak digunakan di daerah pedesaan.
Biogas adalah energi yang diciptakan berasal dari limbah organik seperti kotoran hewan ternak, manusia, atau limbah sayuran yang sudah digunakan maupun yang busuk.
Dilansir dari Pertamina Gas (Pertagas), biogas dibuat melalui proses penguraian yang dinamakan anaerobic digester di ruang kedap udara. Bahan dasarnya adalah gas metana (CH4) dan Karbon Dioksida (CO2) yang dibakar dan melepaskan energi, energi itulah yang menjadi kebutuhan sehari-hari.
Semakin banyak kandungan gas Metana dari energi biogas maka akan semakin besar energi yang dihasilkan dari biogas.
Alasan kini energi biogas bisa dijadikan sebagai alternatif adalah karena bahan bakunya yang murah serta ramah lingkungan dan lebih aman untuk bumi, yang mana bisa mengurangi efek rumah kaca. Banyak peternakan dan pertanian yang sudah mengganti BBM atau listrik menjadi biogas.
Selanjutnya, banyak dari sektor rumah tangga yang berada di pedesaan mulai memanfaatkan sumber energi biogas. Seperti penggunaan gas LPG diganti dengan energi biogas, lampu penerangan, sebagai pengganti bahan bakar generator (genset), dan alat-alat elektronik lainnya.
Selain bisa digunakan pada sektor rumahan, energi biogas kini bisa juga digunakan pada skala perdesaan. Pada sektor pertanian contohnya, limbah-limbah tersebut bisa diolah menjadi pupuk organik, sebagai energi dari penerangan sekitar, dan kebutuhan lainnya.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas dari sumber pangan, menghemat energi dan menekan biaya pengiriman.
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pengembangan Biogas sangat bagus untuk peluang dan kemajuan tatanan Republik Indonesia (RI).
Meski kini belum bisa secara maksimal dalam pemanfaatan biogas, kini pemerintah mulai fokus untuk perkembangan menjadikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTB).
Harapannya, pemerintah akan menjadikan energi biogas sebagai alternatif utama kepada masyarakat Indonesia, serta bisa menjadi upaya mengurangi pencemaran pada Bumi. (hus)