Ekpresi Cinta Umat kepada Nabi Muhammad SAW Melalui Peringatan Maulid

Penulis: Umar Husain

Pro kontra peringatan maulid Nabi Muhammad SAW mewarnai kehidupan muslimin. Sebagian besar masyarakat Islam memperingati momen agung kelahiran Baginda Nabi SAW. Di beberapa negara bahkan telah membudaya sejak berabad silam.

Mereka bergembira dengan kehadiran sosok agung yang diyakini sebagai konduktor rahmat Nya. Merayakan titik kesempurnaan kafilah kemanusiaan, setelah beberapa waktu bumi kosong dari kehadiran utusan Tuhan.

وما أرسلناك إلا رحمة للعالمين
Dan Aku tidak mengutusmu kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta (QS Al Anbiya: 107)

Allah SWT menegaskan bahwa Dia mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat. Dalam kamus, rahmat diartikan dengan kasih sayang, ber-lemah lembut, saling berhubungan satu sama lain. Dalam konteks ini sosok Nabi Muhammad SAW adalah penghubung antara manusia dengan penciptanya, antara manusia dengan alam semesta dan antara sesama manusia itu sendiri.

Manusia yang mengingkari, menentang dan memerangi Rasulullah SAW seolah terputus koneksi denganNya. Mereka jauh dari kasih sayang serta tidak memiliki kelayakan untuk menerima limpahan karuniaNya.

Meskipun demikian, kehadiran Baginda Rasulullah SAW membuat Allah SWT menangguhkan siksa bagi kaum pengingkar dan penentang misi kemanusiaan yang beliau emban. Demikian diungkapkan oleh ahli tafsir seperti Jalaludin As Suyuti, Thabari dan yang lainnya.

Penentangan tidak serta merta membuat mereka dibinasakan sebagaimana Allah SWT menyiksa para penentang nabi-nabi sebelumnya. Hal itu terjadi karena Baginda Nabi SAW hidup di lingkungan mereka. Sebagaimana firman Allah SWT:

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun( QS Al-Anfal : 33)

Nabi Muhammad SAW telah memperagakan bagaimana memperlakukan alam dengan bijak. Bagaimana beliau mengajarkan cara memperlakukan binatang, tetumbuhan serta lingkungan. Konon sebatang pohon kayu merintih sedih kala Baginda Nabi tidak bersandar kepadanya. Betapa para sahabat mendengar dengan telinga mereka, bagaimana batu kerikil bertasbih di telapak tangan suci beliau.

Perjalanan sepanjang 23 tahun dalam menunaikan misi kemanusiaan yang beliau emban, adalah bukti nyata rahmat Allah SWT kepada manusia melalui sosok agung Nabi SAW. Hasilnya, masyarakat jazirah arab mengalami reformasi kemanusiaan. Sangat mengejutkan mengingat budaya jahiliyah yang biadab telah mengakar kala itu.

Baginda Nabi SAW berhasil mentransformasikan sebuah masyarakat biadab menjadi beradab. Prestasi gemilang yang beliau perjuangkan dengan penuh derita, darah dan airmata.

Peringatan maulid adalah peringatan datangnya rahmat yang melaluinya manusia dapat mengenal dan terhubung dengan Allah SWT. Hadirnya sosok yang mengajarkan bagaimana cara manusia mengolah dan memperlakukan alam semesta. Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hadirnya sosok manusia yang memancarkan nama-nama agung pencipta jagat raya seisinya, yang melalui ajarannya manusia biadab berubah menjadi beradab.

Jika merayakan hari kelahiran Baginda Nabi SAW dipandang bid’ah, sesat atau mengada-ada. Biarkan kami nyatakan cinta kepada kekasihNya dengan merayakan hari kelahiran beliau. Silahkan kalian nyatakan cinta kalian kepada beliau dengan cara kalian sendiri.

Jika berziarah ke makam kekasihNya dianggap syirik, akan kami tanyakan, “Apakah kalian menghadap Ka’bah di setiap waktu sholat untuk menyembahnya?”

Bangunan atau makam adalah simbol. Bukan simbol-simbol itu yang menjadi tujuan, justru yang berada dibalik simbol itu tujuan sejatinya.

Syair terkenal Laila Majnun mungkin terlalu klise untuk menggambarkan, mudah-mudahan syair ini bisa menggantikan.

وما في الأرض أشقى من محب … وإن وجد الهـــوى حلو المذاق

تراه بـــاكيا في كــــــــل حــين … مـخافة فــــــــــرقة أو لاشتياق

Di muka bumi, tak ada yang lebih merana dari pecinta…

Saat dia merasakan manisnya pertemuan (dengan kekasih)…

Anda akan menemukannya menangis sepanjang waktu…

(Karena) Takut akan berpisah atau merindu (lagi)…